Meninjau Makna Belajar Sebagai Proses Atau Sebagai Hasil

Banyak sekali diantara kita yang memaknai “belajar” menurut sudut pandang masing-masing ataupun hasil dari merangkum dari berbagai sumber dan literasi yang kita baca. Dari hal demikian, mari kita menambah ilmu dan pengetahuan baru tentang makna belajar.

a.      Belajar sebagai proses

Belajar sebagai proses diperoleh dari sudut pandang yang didasari oleh setiap usaha dan kerja keras seseorang melalui tahapan-tahapan yang tersusun seperti ketika kita berusaha menaiki anak tangga dan menapakinya dari yang terendah menuju yang tertinggi dengan satu per satu secara bertahap atau berproses menaiki anak tangga tersebut.

1.      Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan

Standar proses pendidikan yang dimaksud berlaku untuk semua lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu yang mudah ditemui di seluruh wilayah negara indonesia. Dengan demikian, seluruh lembaga pendidikan formal atau sekolah semestinya melakukan proses pembelajaran seperti yang dirumuskan dalam standar proses pendidikan yang telah diterbitkan oleh pemerintah nasional. Artinya, tahapan pendidikan telah diatur oleh pemerintah nasional secara terorganisir penerapannya sampai ke seluruh wilayah.

2.      Standar proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran

Dalam standar proses pendidikan meliputi tentang bagaimana proses pembelajaran berlangsung dan bagaimana pelaksanaanya. Standar proses pendidikan yang dimaksud bertujuan agar dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam pengelolaan pembelajaran. Banyak masyarakat yang menyatakan bahwa kualitas pendidikan disebabkan kualitas proses pembelajaran yang tidak merata. Contohnya, lembaga pendidikan yang ada di perkotaan tentu tidak dapat disamakan dengan yang ada di pedesaan. Proses pelaksanaan pembelajaran sangat menentukan kualitas peserta didik, dimulai dari dukungan sarana dan prasarana serta lingkungan tempat belajar. Dalam hal ini menambah penegasan bahwa proses ditandai dengan dukungan pelaksanaan pembelajaran berlangsung.

3.      Standar proses diarahkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan

Dengan begitu, standar kompetensi lulusan adalah sumber atau rujukan paling penting dalam menentukan standar proses pendidikan dalam pembelajaran. Dan akhirnya standar proses pendidikan dapat dirumuskan dan diterapkan jika telah tersusun standar kompetensi lulusan yang muncul. Standar kompetensi lulusan dapat dilihat melalui proses yang dialami oleh peserta didik dan guru. Semakin bagus belajar sebagai proses dilakukan maka standar kompetensi lulusan akan semakin berkualitas dan unggul. Melalui standar tersebut setiap guru diharapkan mampu mengembangkan proses pembelajarannya serta mengelolanya dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tujuan utama proses pendidikan adalah untuk mendapatkan proses belajar dan pengalaman belajar yang maksimal. Karena perkembangan tingkah laku peserta didik sebagai tujuan belajar hanya dimungkinkan oleh adanya pengalaman belajar yang optimal dan maksimal. Demikian makna belajar yang merujuk kepada belajar sebagai proses yang berarti belajar merupakan sebuah kegiatan berkesinambungan untuk mendapatkan dan meraih sebuah pengalaman dan ilmu yang baru untuk membekali diri di tahap hidup selanjutnya.

b.      Belajar sebagai hasil

Pendidikan sebagai hasil harus mengacu pada setiap bidang. Karena sebuah proses akan memunculkan hasil, maka pendidikan tidak bisa berhenti begitu saja setelah hasil didapat. Persentase keberhasilan dalam konsep pendidikan tidak dapat diukur melalui satu hasil saja, karena ada berbagai macam hasil dari sebuah usaha dibidang pendidikan yang dapat berperan penting terhadap perubahan ranah kehidupan. Contoh, tidak semua orang yang lulus dari perguruan tinggi lantas dengan mudah mendapatkan penghasilan atau peluang kerja. Sedangkan tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang tidak lulus SD pun dapat memperoleh penghasilan atau peluang kerja yang luas.

Hasil dari pendidikan adalah pengalaman dan pengetahuan untuk menghadapi dan menjalani hidup dengan lebih baik. Jadi, proses pendidikan akan tetap mengalir seiring dengan waktu dan tidak akan pernah berakhir. Karena pendidikan merupakan sebuah bekal dan diaplikasikan di dalam realita kehidupan, maka diperlukan proses berkesinambungan untuk mencapai hasil yang diinginkan di kemudian hari.

Belajar sebagai hasil dilihat dari perubahan yang nampak sekaligus menjadi dampak setelah seseorang melakukan kegiatan belajar. Makna belajar sebagai hasil tersebut ditinjau dari kebiasaan masyarakat melabelkan kesuksesan seseorang sebagai bentuk dari belajar. Sedangkan belajar dalam ranah ini memiliki 2 makna yang tersirat sebagai berikut:

Pertama, belajar yang diartikan sebagai hasil dari belajar melalui kegagalan yang terus diperbaiki. Seseorang akan meraih kesuksesan setelah ia belajar dari kegagalan yang ia lewati sebelumnya.

Kedua, belajar yang diartikan sebagai hasil dari pendidikan dari lembaga formal (menjadi siswa atau mahasiswa) dan nonformal (sebagai santri atau belajar mandiri). Belajar yang ditinjau dari makna tersebut tentunya terkait erat dengan pengetahuan teroritis yang peserta didik terapkan di kehidupannya, sehingga pengalaman belajarnya berperan sebagai hasil yang menjadi pembeda antara yang belajar dan tidak belajar.

Apabila pendidikan yang dimaksud adalah belajar di MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA dan di perguruan tinggi, maka hasil yang dimaksud adalah lulusan atau ijasah sebagai bukti. Dapat dibenarkan jika hasil yang diperoleh merupakan label bagi seseorang yang belajar, tapi itu sebatas pendidikan sebagai sebuah lembaga pendidikan formal. Pendidikan yang diawali dengan pendaftaran dan diakhiri dengan perpisahan dan wisuda. Bila sudah begitu, maka pendidikan ini adalah pendidikan yang terdistorsi oleh kaum kapitalisme, bahwa sekolah adalah pabrik yang harus menciptakan produk yang bisa dijual, sekolah adalah perusahaan yang membutuhkan bahan bakar, dan sekolah itu adalah bukan kehidupan, karena kehidupan tidak selebar dinding sekolah yang bangkunya kian rapuh.

Meninjau makna belajar sebagai proses atau hasil, dapat kita tarik kesimpulan dari ulasan di atas bahwa proses merupakan langkah awal seseorang terjun dalam dunia belajar. Sedangkan hasil merupakan sebuah nilai yang akan muncul dari sebuah proses. Makna belajar tidak sebatas tentang formal dan nonformal saja, melainkan seluruh rangkaian peristiwa yang manusia alami dan dijadikan sebuah pembelajaran serta mengambilnya sebagai bekal di kesempatan hidup berikutnya merupakan makna belajar seutuhnya.  

Singkatnya, Pendidikan merupakan sebuah proses yang mana tujuannya adalah untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Sedangkan hasil pendidikan merupakan nilai yang diperoleh oleh seseorang yang menempuh proses pendidikan. Dan pendidikan dapat diperoleh melalui peristiwa, waktu dan tempat yang tidak dibatasi.



PROFIL PENULIS

Abdullah Muntadhir

Sedang menempuh program Pasca Sarjana Magister Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Islam Malang.


Share to :