PERAN GURU DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA

PERAN GURU DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA

Oleh; Siti Nurkholifa

 

            Guru merupakan pekerjaan yang luhur dan sangat mulia, baik ditinjau dari sudut masyarakat dan negara maupun ditinjau dari sudut keagamaan. Guru juga berperan  sebagai tolak ukur dalam kemajuan bangsa, karena dari seorang guru bisa melahirkan generasi bangsa. Tinggi atau rendahnya tingkat kebudayaan suatu negara, sebagian besar bergantung pada pendidikan dan pengajaran yang diberikan oleh guru.

         Siswa dalam istilah peserta didik pada jenjang pendidikan dasar, menengah pertama dan menengah atas. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem yang selanjutnya diproses dalam bentuk pendidikan. Sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan antara lain, pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis. Sedangkan komponen yang berpengaruh untuk keberhasilan siswa juga di latar belakangi oleh keluarga, keluarga merupakan pondasi awal pembentukan karakter pada siwa. Tatanan dalam keluarga merupakan bekal utama pembentukan belajar siswa yang disuguhkan oleh orangtua, yang kedua adalah lingkungan, lingkungan juga menjadi faktor kedua dalam keberhasilan siswa, setelah ada keluarga disitu ada teman/kawan bermain untuk memperluas wawasan sosial, dan yang terakhir adalah pendidikan, pendidikan inilah yang bisa disebut finising dari pembentukan karakter suatu siswa yang disuguhkan oleh guru. Dari ketiga komponen tersebut harus bekerja sama dalam menyongsong keberhasilan peserta didik, terutama peran guru yang dituntut untuk bisa merubah kebiasaan siswa yang kurang baik menjadi baik bahkan lebih baik.

Guru merupakan orang tua kedua bagi para siswa, setelah kedua orangtuanya di rumah. Betapa pentingnya peran yang dimiliki sehingga guru dinilai sebagai sosok berpendidikan yang diharapkan mampu mendidik anak bangsa dan membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter Indonesia. Guru tidak sekedar mendidik dan memberikan materi akademik saja disekolah, namun lebih dari itu guru diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif pada siswa, karena guru merupakan role model bagi para siswanya.

Untuk mendukung hal ini, para guru seyogyanya memperkuat karakter dirinya dalam membangun karakter siswa, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan para guru dalam membangun karakter siswa.

1.      Memberikan Teladan

“Suri tauladan”, ungkapan itulah yang wajib dimiliki oleh seorang guru, maka dari itu guru harus pandai dalam menjaga sikap dan prilaku guna memberikan contoh terbaik pada siswa.

2.      Memberikan Apresiasi/Penghargaan

Cara sederhana yang dapat dilakukan guru dengan mengapresiasi usaha siswa tanpa membandingkan dengan nilai yang didapatkan. Maka dengan sendirinya siswa akan mengapesiasi dirinya sendiri. Sehingga terbangun karakter untuk terus belajar lebih baik.

3.      Menyisipkan Pesan Moral dalam Setiap Pelajaran

Bukan sekedar materi pelajaran yang bisa ditangkap oleh siswa, sisipkan pesan moral didalam pembelajaran yang ada, misalnya ketika mengajarkan matematika  guru tidak hanya memberikan rumus dan cara pengerjaan kepada siswa, tetapi juga bisa mengajarkan nilai kehidupan seperti dengan mengerjakan soal kita harus bersabar dan berusaha memecahkan suatu masalah dengan logika berfikir.

4.      Jujur

Jujur inilah yang utama guru juga harus mau mengakui apabila berbuat salah kepada siswa dan meminta maaf. Karena guru juga manusia, contoh tersebut nantinya juga akan tertanam pada karakter siswa untuk selalu jujur.

5.      Mengajarkan Sopan Santun

Strategi pendidikan karakter disekolah salah satunya menanamkan 5S yaitu salam, senyum, sapa, sopan, dan santun. Mengajarkan sopan santun juga harus dengan teladan seorang guru.

6.      Menanamkan Leadership

Jiwa kepemimpinan adalah salah satu karakter yang harus dibangun. Dengan cara memberikan tugas kelompok kepada siswa maka akan muncul pemikiran tanggung jawab kepada kelompok tersebut, karena setiap kelompok harus memiliki ketua dan anggota.

7.      Menceritakan Pengalaman Inspiratif

Sebelum materi dimulai atau disela-sela pelajaran sebaiknya guru memberikan pembuka dengan cerita inspiratif baik pengalaman sendiri atau tokoh-tokoh terkenal. Hal ini akan merangsang pikiran siswa untuk mengambil makna yang terkandung dari cerita tersebut sebagai bekal untuk kehidupannya.

8.      Melakukan Kegiatan Literasi

Literasi yang diterapkan disekolah salah satunya untuk membentuk karakter siswa. Literasi tidak melulu membaca dan menulis, saat ini definisi literasi adalah kemampuan seorang dalam mengolah dan memahami informasi saat membaca dan menulis, pengembangan karakter peserta didik bisa dilakukan dengan membuat pojok baca, pohon literasi, dan lain sebagainya.

 

Cara guru membentuk karakter siswa tidak akan berhasil jika tidak diiringi rencana bagaimana mengaplikasikan cara-cara tersebut, lakukan dengan tulus dan konsisten agar pendidikan karakter bisa dicapai. Bagaiman mungkin siswa berkarakter baik jika gurunya tidak memberikan contoh yang baik.


Share to :